Pengalaman ​Cara Mudah Membuka Rekening Saham

cara membuka rekenng saham
Cara membuka rekening saham

Beberapa hari terakhir banyak sekali pertanyaan yang masuk ke saya, baik via Telegram, WA, maupun langsung menemui saya, tentang bagaimana caranya berinvestasi di pasar saham, termasuk caranya membuka rekening saham yang mudah.

Sebagai respon terkait pertanyaan-pertanyaan dari mereka yang tertarik membuka rekening di pasar saham, kali ini saya membuat postingan ringkas tentang syarat  membuka rekening di pasar saham melalui kantor sekuritas pilihan anda.

Persyaratan Membuka Rekening Saham

Sebelum membuka rekening di pasar saham, persiapkan terlebih dahulu persyaratan yang dibutuhkan. Persyaratan tersebut adalah :
  1. Copy KTP
  2. Copy NPWP
  3. Copy cover buku tabungan

#Copy KTP

ktp syarat buka rekening saham
Ilustrasi KTP Elektronik sebagai syarat membuka rekening saham

Dokumen merupakan dokumen wajib jika anda ingin membuka rekening di pasar saham.

Selain KTP sendiri, apabila sudah menikah maka KTP pasangan dilengkapi KK juga harus disertakan dalam dokumen yang harus disiapkan.

Apabila bukan orang Indonesia, maka dapat menggunakan keterangan izin tinggal sementara (KITAS) atau passport.

#Copy NPWP

npwp
NPWP bisa dibuat di kantor Pajak

Ini perlu dilampirkan terkait perpajakan yang diperlukan di setiap transaksi yang anda lakukan nanti saat jual beli saham.

Perlu diketahui, sebagai praktisi atau investor di pasar saham, anda termasuk penyumbang pemasukan bagi negara.

Ini karena setiap transaksi yang anda lakukan di pasar saham, transaksi tersebut dikenakan VAT (value added tax) dan beberapa fee lain, termasuk juga fee broker atau sekuritas dimana anda membuka akun pasar saham.

#Copy cover tabungan

buku tabungan untuk membuka rekening saham
Contoh buku tabungan

Dokumen ini diperlukan karena dari nomor rekening bank tempat anda menabung itulah, sekuritas akan mengupayakan pembukaan rekening dana investor (RDI) ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

RDI

Apa itu RDI? Sederhananya begini, RDI ini semacam anak rekening utama anda di bank. Disitulah seluruh penyelesaian transaksi anda di pasar saham.

RDI ini sangat secure, karena hanya anda sendiri yang dapat menggunakannya.

Setelah RDI ini dibuatkan untuk anda, langkah selanjutnya adalah anda perlu deposit atau memindahkan sebagian uang yang akan anda pergunakan untuk membeli saham dari rekening bank ke RDI.

Caranya seperti transfer pada umumnya. Tapi disini anda akan mendapati sesuatu yang unik karena anda akan transfer ke rekening anda sendiri, tapi nomor rekeningnya saja yang berbeda. Sebab nomor rekening bank anda pastinya berbeda dengan nomor RDI.

Setelah deposit selesai, uang yang anda transfer ke RDI tersebut sajalah yang bisa anda gunakan untuk jual beli saham.

Fee withdrawl

Perlu dicatat, bahwa sejak diberlakukannya fee untuk withdrawl atau pemindahan uang dari RDI ke rekening bank, maka setiap pemindahan dengan jumlah berapa saja, akan dikenakan biaya Rp 30 ribu.

Jadi pertimbangkan baik-baik apabila anda akan melakukan pemindahan uang dari RDI ke rekening bank anda.

Ingat, uang di RDI tak bisa ditarik tunai di ATM. Tapi harus dipindah dulu ke rekening bank anda. Saran saya, jangan sering-sering melakukan pemindahan uang dari RDI. Bisa tekor, loh.

Perlu diketahui, sebelum ada RDI, uang para investor di pasar saham tidak dipisah seperti saat ini.

Tetapi uang tersebut tercampur dengan uang para investor lain di sekuritas. Sehingga kemungkinan terjadi kesalahan transaksi dapat mempengaruhi nasabah lain.

Saya sendiri pernah mengalami kejadian yang kurang enak. Transaksi yang saya lakukan tidak masuk ke rekening saya. Akhirnya ditelusuri oleh petugas sekuritas. Karena saya minta ini clear, mereka lembur sampai jam 6.

Setelah diketahui sebabnya, ternyata ini terjadi karena salah input (katanya sih begitu). Tapi kini dengan adanya RDI, saya merasa bahwa pasar modal di Indonesia semakin kuat proteksinya.

Satu lagi yang perlu diperhatikan, RDI bisa dilihat di internet banking anda, jadi tak ada buku tabungannya seperti tabungan bank yang selama ini anda punya.

Penjelasan diatas, telah saya sampaikan tentang persyaratan yang diperlukan untuk membuka rekening saham atau akun di pasar saham, termasuk beberapa gambaran ringkas rekening tersebut yang jelas tak sama dengan rekening bank.

Nah, kali ini saya akan melanjutkannya dengan bahasan langkah-langkah membuka rekening saham.

Cara offline

Langsung saja, setelah persyaratan anda siapkan, silakan datang menemui pegawai sekuritas. Bisa juga anda meminta pegawai tersebut datang ke rumah atau tempat umum yang anda sepakati.

Saya yakin pegawai-pegawai di sebuah kantor sekuritas akan senang menemui anda.

Soalnya, dengar-dengar nih, ada sekuritas yang memasang target closing 10 investor baru kepada masing-masing pegawai bagian marketingnya.

Jadi, apabila anda akan buka akun, ya jelas pegawai itu akan senang mendatangi anda.

Cata online

Bagi anda yang sudah fasih dengan era digital, anda dapat langsung membuka akun rekening saham dengan cara online. Silakan masuk ke website sekuritas pilihan anda.

Hampir di seluruh website sekuritas menempatkan formulir pembukaan rekening saham. Formulir tersebut bisa didownload, diprint, diisi, discan, lalu dikirimkan kembali via email.

Alamat email pun sangat mudah ditemukan di website tersebut.

Contoh beberapa nama sekuritas

  • BNI Sekuritas (https://www.bnisekuritas.co.id/en/)
  • Danareksa Sekuritas (http://www.danareksa.com/)
  • Mandiri Sekuritas di https://www.most.co.id/Portal
  • Mirae Sekuritas (https://www.miraesekuritas.com/)
  • Indo Premier Sekuritas di (https://www.indopremier.com/ipotgo/)
  • Philip Sekuritas Indonesia
  • dsb....... (masih banyak deh yang lain)
Lajut! Info tentang pengisian formulir. Isi dengan benar sesuai kolom-kolom isian yang ada di form pembukaan akun rekening saham.

Jangan sekali-kali anda memalsukannya. Ini bisa fatal.

Lampirkan persyaratan yang telah saya tuliskan sebelumnya, sebagai alat untuk memastikan kebenaran data diri anda.

Pada form isian itu juga mengharuskan anda menuliskan bank yang anda pakai.

Saya menganjurkan anda menggunakan bank yang sama dengan bank yang berafiliasi dengan sekuritas tersebut. Agar apa? Agar tak kena biaya antar bank tentunya. Hehe.

Oh iya, disini anda juga memiliki pilihan, anda akan melakukan aktivitas secara full trade atau bisa juga menggunakan jasa broker saat melakukan transaksi di bursa.

Bila anda memilih full trade, anda akan mengendalikan uang anda di pasar saham secara penuh.

Anda juga tak perlu membayar lebih karena anda sendirilah yang mengoperasikan dana investasi anda.

Tapi bila anda menggunakan jasa sekuritas untuk transaksi, maka akan ada fee tambahan yang perlu anda tambahkan saat transaksi. Lebih lanjutnya, silakan diskusi dengan pegawai sekuritas.

Wait...wait....

Tibalah waktunya anda menunggu. Ya, setelah pengisian untuk pengajuan pembukaan rekening selesai, maka sekuritas akan mengurus berkas anda.

Kalau lantjar djaja, biasanya 2 minggu juga kelar.

Umumnya pemberitahuan bahwa akun rekening saham anda sudah jadi, akan diberitahukan melalui email atau SMS. Isi pemberutahuan itu biasanya menyertakan data login ke platform trading online.

Trading pakai apa?

Platform trading yang dimiliki masing-masing kantor sekuritas jelas berbeda-beda. Semua bisa dicek di android atau di app store. Beberapa waktu lalu, ada kontes platform trading terbaik pilihan investor.

Meski ini bersifat subjektif para investor, anda akan memperoleh gambaran bahwa platform trading ada yang baik ada yang kurang baik. Konon katanya, para sekuritas membeli data feed dari BEI untuk diolah sebagai bahan acuan membuat software.

Nah, disinilah kemampuan pengembang software di masing-masing sekuritas diuji. Hasilnya, silakan anda nilai sendiri.

Cara menilainya, gampang. Apabila anda mau, silakan jajal versi trialnya. Untuk mengetahui nama aplikasi platform tersebut, bisa dicek di website sekuritasnya. Ini agak aneh memang, sebab nama sekuritas acap kali berbeda dengan nama platform tradingnya.

Beberapa platform trading saham

  • esmart punya BNI Sekuritas

esmart bni securities
esmart

  • DONE punya Danareksa Sekuritas

D'ONE danareksa
D'ONE punya danareksa sekuritas

  • MOST punya Mandiri Sekuritas

MOST Mandiri Sekuritas
MOST mandiri sekuritas

  • HOTS punya Mirae Sekuritas

HOTS Mirae Asset Sekuritas Indonesia
HOTS Mirae Asset Sekuritas

  • IPOTGO punya Indo Premier Sekuritas

ipotgo indo premier sekuritas
IPOTGO indo premier sekuritas

  • POEMS punya Phillip Sekuritas Indonesia

Poems id phillip sekuritas indonesia
Poems id phillip sekuritas indonesia

Fee transaksi untuk broker

  • Fee transaksi BNI sekuritas

Deposit awal : 1.000.000
Fee : Jual 0,25% Beli 0,15% (S&K berlaku)

  • Fee transaksi Henan Putirai sekuritas

Deposit awal : 500.000
Fee : Jual 0,28% Beli 0,18 Rekom saham 33.000/bulan
  • Fee transaksi Mirae sekuritas

Deposit awal : 10.000.000
Fee : Jual 0,25% Beli 0,15%

  • Fee transaksi Indo Primer sekuritas

Deposit awal : 100.000
Fee : Jual 0,29% Beli 0,19% Rekom saham 33000/bulan

  • Fee transaksi NH Korindo sekuritas

Deposit awal : 5.000.000
Fee : Jual 0,28% Beli 0,18%

  • Fee transaksi Mandiri sekuritas

Deposit awal : 5.000.000 umum, 2.000.000 Mahasiswa
Fee : Jual 0,28% Beli 0,18%

  • Fee transaksi Samuel sekuritas

Deposit awal : 1.000.000
Fee : Jual 0,25-0,28% Beli 0,15-0,18% Rekom saham 16500/bulan

  • Fee transaksi MNC sekuritas

Deposit awal : 100.000 mahasiswa, 3.000.000 umum
Fee : Jual 0,28% Beli 0,18% Rekom Saham 17000/bulan

  • Fee transaksi RHB sekuritas

Deposit awal : 100.000
Fee : Jual 0,25% Beli 0,15%
  • Fee transaksi Valbury sekuritas
Deposit awal : 5.000.000
Fee : Jual 0,25-0,35% Beli 0,15-0,25%
  • Fee transaksi Phintraco sekuritas
Deposit awal : 100.000
Fee : Jual 0,25 Beli 0,15
  • Fee transaksi Phillip sekuritas
Deposit awal : 100.000 mahasiswa, 500.000 umum
 Fee : Jual 0,28% Beli 0.18% biaya bulanan 25K
  • Fee transaksi Sucor Sekuritas
Deposit awal : 5.000.000
Fee : Jual 0.3% Beli 0.2%

*Ada kemungkinan perubahan deposit awal atau fee jual-beli, sesuai update kebijakan di masing-masing sekuritas.
*Ada baiknya anda mempertimbangkan besaran fee dan biaya bulanan ada atau tidak sebagai acuan memilih sekuritas.

Ayo, deposit dong...

Apabila sudah bisa login di platform trading, maka anda bisa beli saham.

Eits, jangan langsung beli gitu dong. Kan rekening saham anda masih kosong. Tidak ada uangnya.

Jadi silakan anda switch dari rekening bank anda terlebih dahulu. Baru anda dapat transaksi saham.

Hey, tunggu dulu. Ini hari sabtu. Pasar saham tutup! Oh iya ya...

Perlu diketahui, jam buka pasar saham itu hari Senin hingga Jumat, jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Tanggal merah tutup.

tampilan trading saham sekuritas
Contoh salah satu platform trading dari salah satu sekuritas

buy sell trading saham
Contoh tampilan order buy sell saham TLKM (Telkom Indonesia)

Tips Sukses di Pasar Saham, Kenali Potensi Untung Rugi

Adapun alasan orang investasi di pasar saham, ini penting anda ketahui, sebelum mulai jual beli sahamnya.

Jadi sebenarnya ada keutungan investasi saham itu yang sangat memikat investor manapun.

Investor seperti anda, meletakkan uangnya di pasar saham tentu berharap keuntungan.

Keuntungan itu bisa berupa dividen, capital gain, dan sering kali ada beberapa saham yang memberi saham bonus. Menarik, kan?

Namun demikian, apabila ada yang bilang di pasar saham itu tidak ada risiko, itu tentu omong kosong! Sebab, ada potensi-potensi risiko yang sering kali muncul ketika anda berada di pasar saham.

Apa saja risiko saham itu? 

Risiko kerugian itu bisa berupa capital loss, perusahaan yang dibeli sahamnya mengalami pailit, tidak mendapat dividen, suspensi, hingga delisting dari bursa.

Jadi, apabila anda ingin sukses di pasar saham, maka anda mau tidak mau musti mengenal potensi-potensi yang menguntungkan.

Juga sekaligus mengenal potensi-potensi yang dapat merugikan investasi anda di pasar saham. Cukup sampai disini dulu, dan saya ucapkan SELAMAT DATANG DI PASAR SAHAM.

Tempat paling menyedot emosi, sekaligus menyajikan berjuta polemik. Demikian postingan saya tentang Cara Membuka Rekening Saham, dan HAPPY WEEK END :)

Referensi

  1. http://yuknabungsaham.idx.co.id/
  2. http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Information/ForInvestor/HowToBecomeAnInvestor/HTBAI-Ind-2015.pdf