Manfaat Go Publik Menjadi Perusahaan Terbuka

Label Tbk atau Terbuka hanya diberikan kepada perusahaan yang sudah Go Public.

Go Publik artinya kegiatan perusahaan yang menjual sebagian sahamnya kepada publik melalui mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI), sekaligus mencatatkan sahamnya atau listing di BEI.

Status perusahaan yang tadinya perusahaan privat berubah menjadi perusahaan publik.

Aktifitas penjualan saham perusahaan ke publik ini melalui tahapan yang namanya Initial Public Offering atau IPO.

Ketika inilah saham perusahaan mengalami beberapa perlakuan pasar, termasuk pembentukan harga saham.

Manfaat Go Publik 

Meskipun masing-masing perusahaan memiliki pertimbangan yang berbeda-beda untuk melaksanakan penjualan sahamnya ke public, secara garis besar ada 6 manfaat perusahaan yang melakukan hal ini.

1. Dana Segar Masuk ke Perusahaan

Ketika perusahaan menjual sahamnya kepada publik, otomatis dana publik yang membeli saham akan diterima perusahaan.

Konsekuensinya jelas, perusahaan musti berbagi kepemilikan atas perusahaan kepada publik.

Apabila yang dilepas adalah 40% dari kepemilikan saham, maka perusahaan tinggal memiliki 60% kepemilikannya terhadap perusahaan.

Nah, hasil dari 40% penjualan sahaml ke publik inilah yang menjadi sumber dana baru yang masuk ke perusahaan.

#Saham dijual, Uangnya Masuk Perusahaan

Ilustrasi sederhananya begini, sebuah perusahaan yang memiliki 1000 lembar saham, melepas sebagian sahamnya ke publik.

Misalnya yang dilepas ke public sebesar 400 lembar dengan harga per lembar Rp 100. Maka perusahaan menerima uang Rp 40.000 dari penjualan saham.

Sebab menjual sahamnya ke publik, maka kepemilikan perusahaan tak lagi utuh. Kini perusahaan hanya punya 60% kepemilikan atas perusahaan itu sendiri.

Hal ini karena 40% kepemilikannya sudah dikuasai oleh publik yang membeli saham.

go publik, go public, perusahaan terbuka, perusahaan privat,
Go publik banyak manfaatnya bagi perusahaan

Proses pelepasan saham ke publik ini membutuhkan biaya. Tapi biaya yang dikeluarkan sangat jauh lebih kecil dibandingkan dengan dana segar yang masuk ke perusahaan dari penjualan saham kepada publik.

Biaya yang dikeluarkan ini pun juga tidak sebesar bila dibandingkan dengan pinjam dana di bank.

#Akses ke global fund manager

Perusahaan publik memiliki keleluasaan untuk menjangkau global fund manager. Hal ini menjadi hal yang berbeda dengan perusahaan yang belum menjadi perusahaan publik atau masih privat.

Akses ke global fund manager ini memiliki efek yang positif untuk mengangkat martabat perusahaan itu sendiri.

Selain itu juga bisa mengangkat pamor perusahaan di tingkat internasional, terutama apabila pengelolaan perusahaannya bagus.

#Mudah menjangkau pendanaan di bank

Dengan status perusahaan yang berubah dari perusahaan privat ke perusahaan publik, pihak bank-bank di dalam negeri maupun bank-bank luar negeri, menjadi lebih percaya terhadap perusahaan yang menjual sahamnya ke publik tersebut.

Dengan trust inilah, umumnya bank akan lebih siap memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan publik yang ingin menambah pendanaan melalui pihak perbankan.

Kenapa bank lebih percaya kepada perusahaan publik disbanding perusahaan privat? Tentu ini bukan sembarangan.

Perusahaan terbuka atau perusahaan publik memberi akses informasi kepada publik, termasuk bank atau pihak manapun yang menghendaki.

pembiayaan bank, bank dan go publik
Pembiayaan bank bakal menjadi lebih terakses oleh perusahaan yang go publik

Informasi itu terutama kondisi keuangan perusahaan. Cara penyampaian informasi ini melalui keterbukaan informasi yang diumumkan oleh perusahaan melalui BEI.

Jadi bisa diketahui kondisi keuangannya, misalnya sedang sakit atau keuangan perusahaannya sehat.

#Fasilitas Bunga rendah

Keuntungan berikutnya terkait pendanaan dari bank, perusahaan publik memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapat fasilitas bunga rendah.

Hal ini karena karena credit risk perusahaan publik lebih mudah dianalisa dibandingkan dengan perusahaan privat.

#Mudah mengakses ke pasar modal

Perusahaan terbuka memiliki peluang yang besar untuk mengakses pasar modal, misalnya perusahaan menerbitkan surat hutang atau obligasi. Investor yang membeli surat hutang umumnya lebih percaya terhadap perusahaan publik.

2. Peluang pengembangan usaha perusahaan


Perusahaan terbuka menjadi perusahaan yang lebih cepat terkenal dan memiliki citra kepercayaan. Ini menjadi modal bagi perusahaan untuk berkembang lebih besar lagi.

Meskipun perusahaan privat juga memiliki peluang berkembang, tapi perusahaan publik memiliki modal kepercayaan yang luas yang tak dimiliki perusahaan privat.

Perusahaan yang sudah listing di BEI ini tentu akan lebih dapat meningkatkan hubungannya dengan relasi bisnisnya apabila relasi-relasi bisnis tadi diajak untuk membeli saham juga.

Jadi hubungan bisnis akan semakin erat.

go publik perusahaan
Perusahaan akan memiliki peluang pertumbuhan yang masif

Perusahaan publik memiliki tekanan yang lebih besar untuk menjaga kualitas bisnisnya.

Cacat sedikit saja, maka akan berpotensi cepat tersebar beritanya kemana-mana, mengingat siapa saja bisa mengetahui keberadaannya.

Oleh sebab itu, perusahaan publik wajib hukumnya menjaga kualitas kinerja operasional, customer services, shareholder, system pelaporan kepada otoritas, dan hal-hal penting lainnya.

Hal yang disebutkan ini otomatis membawa perusahaan ke level perusahaan yang lebih berkualitas, lagi dan lagi.

Tentu kondisi yang baik ini menjadi intangiable assets yang sangat berharga bagi perusahaan untuk menjaga kelangsungan bisnisnya di masa depan.

3. Penerbitan Saham Baru

Perusahaan publik memiliki peluang untuk menerbitkan saham baru atau right issue. Tujuan penerbitan saham baru secara umum jelas untuk mendapatkan sumber dana.

Sumber dana tersebut peruntukannya bisa bermacam-macam, misalnya untuk ekspansi usaha, membayar hutang, atau mengakuisisi perusahaan lain.

Mekanisme penerbitan saham baru, memiliki dinamika tersendiri bagi para shareholder.

Oleh sebab itu apabila ada perusahaan yang ingin melakukan penerbitan saham baru biasanya membutuhkan restu para shareholder.

4. Kemampuan Survival 

Perusahaan publik memiliki kemampuan bertahan hidup lebih baik ketimbang perusahaan privat.

Persoalan dan kesulitan perusahaan tak lagi sekadar menjadi permasalahan pengendali dan manajemen perusahaan saja, tapi juga menjadi permasalahan yang juga dialami para pemegang saham.

perusahaan lebih aman dengan go publik
Kemampuan perusahaan menjaga keberlangsungan lebih terjaga

Karena banyak pihak yang berkepentingan, maka potensi pemecahan sekaligus solusi-solusi atas permasalahan yang dihadapi akan lebih baik karena dipikirkan bersama-sama.

Kalau pun terjadi default atau gagal bayar atas kewajiban perusahaan, proses restrukturisasi hutang atau kewajiban yang musti dibayar, bisa dilakukan denagn lebih mudah dibanding perusahaan privat.

5. Kredibilitas dan eksistensi perusahaan menjadi tinggi

Perusahaan terbuka jelas naik level. Bila sebelumnya ketika masih menyandang status perusahaan privat jarang terekspose media, maka perusahaan publik akan sering terekspose media.

Keberadaan media ini tentu memberi nilai tambah berupa publikasi sehingga lebih dikenal. Dan yang perlu diperhatikan adalah publikasi ini gratis.

Perusahaan privat tentu tak bisa mendapatkan kemewahan ini.

6. Nilai perusahaan naik

Value perusahaan publik memiliki tingkat akurasi yang lebih baik disbanding perusahaan privat.

Apabila dalam jangka waktu pelaporan mengalami peningkatan penjualan dan kinerja keuangan, seringkali harga sahamnya pun akan meningkat secara signifikan.

Begitu juga sebaliknya, apabila kinerja keuangannya turun, maka sahamnya sering kali akan mengikuti penurunan kinerja keuangan perusahaan.

Fluktuasi naik turun harga saham perusahaan inilah yang dapat memberikan valuasi perusahaan dengan lebih mudah.

Dampak Go Publik

Perusahaan yang listing di bursa saham, memiliki konsekuensi untuk mau berbagi kepemilikan dengan publik yang membeli saham.

Misalnya ada dividen, maka publik juga kebagian. Tidak 100% dikuasai oleh pengendali perusahaan itu sendiri.

perusahaan terkenal go publik
Perusahaan memiliki citra yang lebih baik setelah go publik

Selain berbagi kepemilikan, dampak lain yang muncul atas perusahaan publik adalah kewajiban-kewajiban baru perusahaan kepada peraturan Pasar Modal.

Ketaatan perusahaan publik kepada pihak BEI menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi.

Apabila ada pelanggaran, misalnya pelaporan keuangan molor waktunya, maka aka nada sejumlah sanksi yang musti ditanggung perusahaan.

Sankinya pun beracam-macam. Mulai dari teguran, denda, hingga paling parah adalah perusahaan tak boleh listing alias delisting di BEI.

Inilah beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan yang melaksanakan aktivitas Go Publik dan menjadi perusahaan terbuka di pasar saham, sekaligus beberapa dampaknya setelah menjadi perusahaan publik.

Embel-embel Tbk ternyata cukup menggiurkan, meskipun juga memiliki konsekuensi yang musti dipenuhi oleh perusahaan yang Go Publik.

Salam
www.yekti-sulistiyo.com