Sunatullah

KH Achmad Hasyim Muzadi
KH Achmad Hasyim Muzadi

Allah SWT itu Rabbul ‘Alamin. Rabbun artinya penguasa. Di dalam pengertiannya, Rabbun mengandung beberapa unsur. Unsur tersebut yaitu, mencipta, memelihara dan menghancurkan. Sebenarnya, bumi dan langit ini asalnya satu, kemudian pecah. 

Kepingannya kecil-kecil, onok sing dadi bumi, bulan, srengenge. Itu diproses. Lalu ada air, ada binatang, rumput, kehidupan, dan ada manusia. Allah yang mencipta dan memelihara semuanya. 

Suatu ketika dunia ini akan dihentikan oleh Allah. Diganti yang baru. Makhluk bernyawa maupun yang tidak. Kalau nyamuk itu paling beberapa bulan sudah mati. Kalau orang, ada yang meninggal saat 60 tahun. Bumi juga akan berhenti. Matahari akan berhenti. 

Allah yang mempunyai sifat pencipta, kemudian pemproses, lalu memelihara, kemudian menghentikan dan menghancurkan. 

Selain itu, Allah juga membuat aturan. Namanya sunnatullah. Misalnya air mengalir ke bawah. Kalau air mancur itu karena dikeataskan, toh akhirnya mengalir ke bawah. Lalu masih tentang Air. Air kita minum, kita keluarkan air itu lagi, diproses oleh tanah sehingga jernih, masuk sumur, diminum lagi. Itu semua tatanan yang namanya sunnatullah. 

Sunnatullah adalah hukum yang diciptakan oleh Allah. Kita berada didalamnya. Ndak iso ngowahi kene. Mau ya itu, tidak mau ya itu. Innallah fa’allul lima yuriid. Allah melakukan apa saja yang dikehendaki. 

Sunnatullah ini ada aturan regular. Regular itu kebiasaan. Tapi ada kalanya Allah menciptakan yang nggak biasane. Pohon kelapa itu biasanya tidak bercabang. Kita semua apa bisa menanam pohon kelapa dengan harapan nanti bercabang lima? 

Tapi ada atau ndak pohon kelapa yang bercabang? Ada, tapi itu tidak bisa kita adakan. Itu namanya i’jaz, I’jaz adalah kelainan dari sunnatullah. Itu pun karena kehendak Allah, bukan karena kehendak kita. Wallahu a’lam bishshawab.

Sumber : Ceramah KH Achmad Hasyim Muzadi

Posting Komentar untuk "Sunatullah"